06 May, 2019
kakdina Berita
Jumat, 3 Mei 2019
Belenggu kemiskinan di Kalimantan Selatan di antaranya adalah menikah dan bekerja pada usia belia dengan harapan untuk meringankan beban ekonomi keluarga.
Salah satunya dapat ditemukan di Desa Rampa, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
“Anak-anak di sini masih banyak yang terpaksa dinikahkan atau bekerja melaut setelah lulus sekolah dasar karena orang tuanya tak mampu dan menurut mereka itulah satu-satunya jalan untuk mengurangi beban ekonomi keluarga,” tutur Wahyuningsih, salah satu warga Desa Rampa.
Banyaknya angka putus sekolah di Desa Rampa, rupanya menarik perhatian Awam Prakoso yang merupakan pendiri Kampung Dongeng Indonesia.
Dalam kesempatannya bertandang ke Kotabaru, lelaki yang kerap disapa Kak Awam itu juga menyapa anak-anak desa Rampa dalam kegiatan Dongeng Ceria, Jumat (27/4/2019) lalu.
Bersama relawan Kampung Dongeng dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kotabaru, Kak Awam berhasil menghibur anak-anak melalui cerita-cerita tentang peduli lingkungan, setia kawan dan motivasi belajar.
“Alhamdulillah senang sekali bisa ketemu kembali dengan anak-anak Desa Rampa. Ini jadi magnet yang luar biasa bisa dekat kembali dengan mereka,” ungkapnya kepada ACTNews.
Rupanya Desa Rampa sudah begitu akrab dengan Kak Awam. Sejak 2012, beliau rutin mengunjungi Desa Rampa kecuali tahun 2017 dan 2018.
“Metode mendongeng sangat tepat untuk anak-anak di sini, buktinya mereka terlibat aktif dan ikut menjawab dalam cerita-cerita yang saya sampaikan,” terang Kak Awam.
Kak Awam berharap para relawan bisa terus menerus melakukan edukasi di Desa Rampa.
http://wartakota.tribunnews.com/2019/05/03/desa-dongeng-kemanusiaan-untuk-bangkitkan-anak-nelayan-rampa-kotabaru-dari-belenggu-kemiskinan
© Kampung Dongeng 2017. All Rights Reserved.
Developed by Naufal Prakoso