02 January, 2018
Naufal Prakoso KaDo administrator berita
Jakarta- Kasus kejahatan seksual yang dialami anak makin meningkat. Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan, sebanyak 80 lembaga swadaya masyarakat (LSM) menggelar acara malam solidaritas untuk anak korban kejahatan seksual.
Acara yang diprakarsai Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) ini bertujuan mengajak masyarakat untuk memberi perhatian terhadap korban kasus kejahatan seksual.
"Mengajak masyarakat memberi perhatian khusus pada kasus perkosaan yang marak terjadi," ujar Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai, kepada wartawan di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jalan Proklamasi, Jakarta, Rabu (9/1/2013) malam.
Angka kasus pemerkosaan masih tinggi, namun penangannya masih sangat kurang. Bahkan, sebagian masyarakat malah mengucilkan korban perkosaan, tidak merangkul ataupun memberikan semangat.
Angka kasus perkosaan yang tinggi namun penanganannya masih kurang. Tahun 2011 Komnas Perempuan mencatat ada 4335 kasus dimana sebagian besar dilakukan di ruang publik.
Tingginya kejahatan perkosaan tetapi tidak diimbangi dengan penanganan penegakan hukum yang masih belum maksimal.
"Mulai dari penanganan terhadap korban, maupun proses hukum terhadap para pelaku yang masih kurang," katanya.
Haris berharap dengan adanya acara ini bisa membuat masyarakat sadar akan pentingnya melindungi korban pemerkosaan dan memberikan semangat kepada korban untuk bisa terus melanjutkan hidup.
Acara solidaritas ini diisi dengan diskusi dan berbagi pengalaman tentang kekerasan seksual terhadap anak. Kampung Dongeng hadir dalam acara tersebut, juga bersama Ketua Komisi Perlindungan Anak, Seto Mulyadi.
© Kampung Dongeng 2017. All Rights Reserved.
Developed by Naufal Prakoso