Baca Berita

Sebulan Jadi Bolang Milenial ala Duo Pendongeng Muda ini.

30 March, 2019

kakdina Berita

Perkenalkan mereka ini adalah relawan kampung dongeng Tegal, sebelah kanan namanya Desyi Rahmawati biasa di sapa Kak Desyi, dan yang sebelah kiri namanya Lusiana Pitaloka Putri biasa di sapa Kak Lusi. Di bulan maret ini Kak Desyi dan Kak Lusi mendapat tugas roadshow Teh sisri bersama kampung dongeng di 15 sekolah kota Semarang. Alhamdulilah sekali kami di beri kesempatan dan kepercayaan untuk bergabung menjadi bagian roadshow Teh sisri. Ini merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga bagi kami.

 

Jadi kegiatan kami di semarang, pagi untuk roadshow dongeng bersama teh sisri, dan sore kami dongeng dan bermain dengan anak-anak kompleks. Kegiatan sore hari itu berlanjut sekitar setengah bulan kami di kost. Selanjutnya, kami sore hari ada jadwal untuk mengisi dongeng di sekolah2 Al-Quran (TPQ). Mencari alamat TPQ dengan maps, yang biasanya nyasar, kehujanan, dan nemu pemandangan2 yang menakjubkan di kota semarang... ini menjadi pengalaman yang mengasyikaan buat kami disini. Mencari makanan khas semarang, menjelajah wisata2 semarang, mencari spot2 foto yang kereeenn.. dan ituu kami lakukan hanya mengandalkan mbah google.. hahahahaha ini namaya jadi bolang millenials.....

 

Kami juga hadir di acara event2 semarang bersama anak-anak untuk mengisi dongeng salah satunya jelajah kota lama, yang tergabung banyak komunitas. Ada komunitas DOYAN NYORET, MEJA IBU, PELANGI ON THE STREET, DUTAKOLA. KAKDEK SEMARANG, yaitu komunitas yang ibu-ibu ekslusif memberikan ASI kepada anaknya. Dongeng, games bersama anak-anak dri usia 2 th sampai 7 th

Senang sekali deh banyak kegiatan bermanfaat disini, sudah hmpir satu bulan sudah selesai kegiatan roadshow kami,

 

Sampai akhir di titik roadshow kami yang ke 15.. ini sngat menegangkan. Sebab sekolah yang kami kunjungi itu bpak sekolahnya lupa dengan jadwal roadshow, padahal beliau sendiri yang menentukan tanggalnya. Dan hari itu berbarengan dengan praktek ujian sekolah untuk kelas 6. Lapangan mau dipakai untuk ujian, sedangkan kami datang pagi2 sudah pasang sound, tim sisri udah pasang tenda, pokonya sudah siiiiiiiap semua, tingggal kumpulin anak2 aja. Eh pas bertemu dengan salah satu guru humas sekolah, beliau mengatakan tidak tau menau dengan kegiatan ini. Hihihi... menyedihkan wkwkw..

 

Akhirnyaaa setelah berbincang2 lamaaaaa dengan bapak sekolah diterima jugalah kegiatan ini, tetapi kegiatan dipindah di ruangan aula. Kamipun angkat sound kembali dan naaaaaikkk ke ruangan aulaaa. Alhamdulillah setelah kegiatan selesai, ternyata guru-guru pun senang, saat menerima piagam, souvenir, foto bersama mereka pun ketawa-ketiwi bahagiaaaa..

keyboard_arrow_up