Profil Cabang....
Sang pendongeng dari tanah sunda mungkin panggilan yang cocok untuk gaya mendongengnya. Kak ivan adalah panggilan panggung dari nama lengkap Ivan Taufik Senjaya yang lahir di Garut 28 Juli 1983.
Di tahun 2016 sampai sekarang dunia panggung dongeng di wilayah Jabodetabek-banrut (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Bandung dan Garut) sudah lalu lalang wajah yang berkacamata “BOLONG” ini . Setiap gaya mendongennya memiliki karakter kuat yaitu lebih menonjolkan teaterikal , mimik wajah dan suara unik sehingga bisa membuat penonton seperti terhipnotis.
Dimulai dari kecintaannya untuk selalu berbagi dengan anak-anak yatim terbukti dengan keberaniannya untuk mengambil amanah sebagai Ketua Forum Ukhuwah PTCS yang merupakan bagian dari relawan untuk mengumpulkan dana infak, zakat dan shodaqoh untuk disalurkan kepada anak yatim dan dhuafa.
Sehingga ketika jiwa sebagai seorang pengajarnya terpanggil walaupun beliau lulus sebagai Sarjana Ekonomi disalahsatu Universitas di kota Bandung, mungkin karena keturunan dari kakek nenek dan kedua orang tuanya sebagai pelajar. Maka mulai terlihat kembali mengupgrade ilmu pengetahuan dan keahliannya, terbukti dengan mendapatkan sertifikat Ch Cht yang merupakan gelar non formal untuk seseorang yang belajar Hypnotherapi .
Dengan berdasarkan kecintaan berbagi, mengajar dan dasar ilmu hypnotherapy membawa dirinya kepada dunia dongeng. Dimana menurut suami dari Mis Rani yang merupakan seorang pengajar juga ini dongeng adalah seni bertutur kata dalam cerita yang bisa menyampikan pesan mulya bermakna kepada anak-anak. Menasehati tapi tidak harus menggurui celotehnya. Keseriusannya dalam menggeluti dongeng sehingga mengantarkan kak Ivan menjadi Ketua Kampung Dongeng Gunung Putri & Cileungsi- Bogor sampai saat ini.
Pengalaman demi pengalaman beliau dapatkan dari dunia panggung yaitu :
Pengalaman MC :
Pengalaman Pembicara :
Pengalaman Mendongeng :
Dll
Email : kampungdongengindonesia@gmail.com
Phone: 082110199606
Jawa Barat
© Kampung Dongeng 2017. All Rights Reserved.
Developed by Naufal Prakoso